Peresmian Sahabat Pelajar Indonesia di MTSN 1 Surabaya
06 Maret 2020 15.03 WIB - oleh Admin
Laznas BSM Umat menyelenggarakan Peresmian program Sahabat Pelajar Indonesia di MTSN 1 Surabaya pada hari Rabu, 5 Februari 2020. Penyerahan secara simbolis dilaksanakan di salah satu kelas Madrasah, yang dihadiri oleh siswa penerima beasiswa, pimpinan BSM Jemur Handayani, Pengurus Laznas BSM Umat, Kepala sekolah MTSN 1 Surabaya dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya.
Pada kesempatan ini, Bapak Wittono selaku Kepala MTSN 1 Kota Surabaya menyampaikan terimakasih kepada BSM karena telah memberikan beasiswa kepada siswa-siswi MTSN 1 Surabaya, selain itu juga berpesan kepada siswa untuk menggunakan uang beasiswa dengan sebaik-baiknya dan mengikuti program yang dilaksanakan oleh Laznas BSM.
Selanjutnya Bapak Sulaiman selaku Branch Manager BSM Jemur Handayani Surabaya menyampaikan permohonan doa agar penerima program beasiswa Sahabat Pelajar Indonesia ini akan terus meluas dan lebih banyak lagi.
Kemudian Aprilia Eviyanti selaku Manager Divisi Didik Umat menyampaikan bahwa Program beasiswa Sahabat Pelajar Indonesia ditujukan untuk siswa SMP/MTs dan SMA/SMK/MA sudah ada di Jabodetabek, Jogja, Surabaya, Papua, Makasar, Pontianak, Padang, Palembang dan beberapa Pulau Jawa.
Selain memberikan uang beasiswa sejumlah Rp. 300.000/ bulan untuk setiap siswa, tetapi juga memberikan program pembinaan oleh mentor bagi siswa-siswi penerima beasiswa menjadikannya lebih terarah sesuai program Laznas BSM Umat mewujudkan generasi yang berkualitas
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, Bapak Husnul Maram dalam sambutannya menyampaikan, beasiswa yang di berikan Laznas BSM Umat sangat bermanfaat bagi siswa. Bukan hanya dari segi nominal tetapi dengan adanya pendampingan, bisa mengarahkan siswa menjadi lebih baik.
“Beasiswa berupa uang memang bermanfaat tetapi dengan tambahan pendampingan menjadikan siswa lebih baik lagi. Semoga kedepan bukan hanya 2 MTs saja yang mendapat bantuan, mengingat di Surabaya ada 48 MTs dan 18 MA, semakin banyak lembaga yang dapat, semakin banyak menciptakan generasi penerus yang berkualitas,” kata Bapak Maram.